4/03/2006

Shih Tzu, Anjing Singa dari Tibet

Anjing berbulu lebat dan panjang menjuntai hingga ke lantai ini berasal dari Tibet. Nama Shih Tzu dalam bahasa Cina berarti anjing singa (lion dog). Maka tidaklah heran bila anjing Shih Tzu sering juga disebut sebagai anjing singa. Dan ada pula yang menamakannya sebagai Chrys Dog. Shih Tzu termasuk salah satu anjing eklusif Budha termasuk Lhasa Apso dan Tibetan Spaniel.

Sejarah

Pada tahun 1850 biarawan Budha memberikan beberapa anjing berharganya kepada Kaisar Manchu di Peking sehingga masyarakat Cina menyebutnya Tibetan Shih Tzu atau Tibetan Lion Dog. Pada tahun 1908, Dalai Lama, pemimpin Tibet, memberikan beberapa anjing Shih Tzu kepada Tzu Hsi, Dowager Empress pada Dinasti Manchu. The Empress yang terkenal suka dengan pekingese ini menambahkan Shih Tzu sebagai piaraan kesayangannya.

Penampilan Umum

Tubuh Shih Tzu dipenuhi dengan bulu yang panjang menjuntai hingga lantai. Kadang sedikit bergelombang tetapi tidak sampai keriting. Bulu di atas kepalanya sering diikat dengan pita sehingga lebih menarik.

Badannya lebih panjang daripada tingginya. Tinggi badan anjing betina antara 23 -27 cm sedangkan tinggi badan anjing jantan antara 26-27 cm. Berat badan antara 4-8 kg. Kepalanya bulat dan lebar dengan rambut jatuh di mata. Matanya besar dan bulat dan harus hitam, tidak boleh kecoklatan apalagi merah/pink. Moncongnya pendek, kotak dan rata. Telinganya lebar menjuntai ke bawah dan dipenuhi bulu. Rahang bawah lebih maju daripada rahang atas (undershoot). Giginya tidak boleh keluar dari bibir ketika mulut mengatup. Jumlah gigi seri atas dan bawah yang tepat masing-masing 6 buah tidak termasuk gigi taring. Leher tinggi, anggun dan menarik, disesuaikan dengan panjang badan dan ekor. Kakinya pendek dan berotot. Gaya berjalannya tenang seiring dengan pembawaan kepala dan ekor. Mengenai warna bisa kita jumpai dalam berbagai warna: hitam, keemasan dan merah. Jangka hidup Shih Tzu berkisar antara 10 -14 tahun. Bisa menghasilkan anakan antara 4 - 6 ekor, meskipun ada yang dapat mencapai 9 ekor anakan.

Temperamen

Temperamennya lemah lembut, setia namun agak angkuh. Shih Tzu termasuk anjing yang pintar, suka belajar dan bermain meskipun kadang kala bisa keras kepala. Namun dengan kesabaran dan ketekunan, anjing ini bisa menjadi patuh kepada anda.

Shih Tzu sering cemburu terhadap bayi atau anak yang beranjak dewasa terutama jika dia diganggu oleh kekasaran atau keributan anak-anak. Tetapi dia bisa menjadi teman yang baik bagi anak yang lebih dewasa dan yang senang menyisir rambutnya. Shih Tzu termasuk anjing yang aktif dan siap siaga sehingga membuatnya bagus juga sebagai anjing pengawas.

Perawatan

Bulunya yang lebat dan menjuntai hingga lantai memerlukan perawatan yang baik. Tanpa perawatan yang baik bulunya bisa menjadi kusut dan akan menyiksa Shih Tzu. Bulunya harus sering dipotong agar tidak terseret. Dengan perawatan yang baik anjing ini hanya akan mengalami sedikit masalah terhadap kulitnya. Sebaliknya, perawatan yang kurang akan menyebabkan infeksi kulit. Shih Tzu sebaiknya dimandikan paling tidak sebulan sekali.

Penyakit yang sering muncul adalah penyakit ginjal atau terkilir pada tempurung lututnya. Sedangkan rambut yang tumbuh menutup matanya yang agak menonjol keluar menjadikannya mudah terluka. Moncongnya yang pendek terkadang menghadapi masalah dikarenakan seringnya mendesah. (Reni Anggraini, 3 April 2006)

3/31/2006

Pekingese, Singa Mungil Dari Cina

Nama Pekingese diambil dari kata peking, yaitu nama ibukota Cina sebelum berubah menjadi Beijing yang kemudian dipakai hingga saat ini. Menurut penelitian, Pekingese termasuk salah satu trah anjing tertua di dunia. Untuk beberapa abad lamanya, Pekingese hanya dimiliki oleh anggota istana kerajaan Cina. Rakyat tidak diperbolehkan memeliharanya.

Sejarah

Dikisahkan ada seekor singa yang jauh cinta kepada seekor marmoset. Singa itu kemudian mendatangi Ah Chu, biarawan yang menjadi pelindung para hewan, untuk membantunya. Ah Chu mendukung keinginan sang singa untuk 'menikah' dengan marmoset, dengan satu syarat Sang Singa harus mengorbankan ukurannya menjadi seukuran marmoset. Sang Singa setuju tetapi minta agar karakter dan hatinya sebagai seekor singa tidak dikorbankan. Konon dari perpaduan Sang Singa dan marmoset ini lahirlah Pekingese.

Pada tahun 1860 Kerajaan Cina diserang oleh tentara barat. Kaisar Xian Feng melarikan diri dari istana tetapi bibinya tetap tinggal di istana. Saat tentara barat tersebut masuk menyerbu istana, Sang Bibi bunuh diri ditunggui lima ekor Pekingese kesayangannya. Kelima Pekingese tersebut kemudian dibawa oleh tentara barat sebelum The Old Summer Palace dibakar.

Lord John Hay menerima sepasang pekingese yang kemudian diberi nama "Schloff" dan "Hytien" dan memberikannya kepada saudara perempuannya, The Duchess of Wellington, istri Henry Wellesley, 3rd Duke of Wellington. Sir George Fitzroy menerima sepasang lainnya dan memberikannya kepada sepupunya, the Duke dan Duchess of Richmond and Gordon. Lieuitenant Dunne menghadiahkan pekingese ke lima kepada Ratu Victoria dari Inggris yang kemudian memberinya nama Looty. Semua ini menjadi awal tumbuhnya keinginan para penggemar anjing untuk memelihara dan mengembangkannya. (Reni Anggraini, 31 Maret 2006)

Chihuahua, Anjing Terkecil di Dunia

Anjing ini ditemukan di Mexico pada tahun 1850. Nama Chihuahua sendiri diambil dari nama salah satu negara bagian, yaitu Chihuahua, yang terletak di perbatasan antara West Texas dan New Mexico. Anjing berukuran mini ini diyakini merupakan keturunan anjing Techichi yang hidup di jaman suku Mayan sekitar abad ke 5 SM. Masyarakat Mexico kuno meyakini, dan tidak akan pernah melupakan, bahwa Chihuahua adalah hewan keramat.

Dikisahkan bahwa suku Toltec, yang berhasil menaklukkan suku Mayan, dipercaya sebagai orang pertama yang berhasil menjinakkan anjing Techichi dan kemudian membawanya ke rumah sebagai binatang peliharaan dan menggunakannya dalam upacara keagamaan. Techichi digambarkan sebagai anjing mungil yang berbulu panjang. Badannya lebih panjang daripada Chihuahua sekarang ini dan bisu.

Tak berselang lama suku Toltec ditaklukkan oleh suku Aztec. Meskipun suku Aztec telah menjadi penguasa namun Techichi masih dianggap sebagai simbol dalam upacara keagamaan.

Sejak saat itulah Techichi menjadi terkenal. Techichi yang berwarna biru dianggap sebagai anjing suci. Sedangkan Techichi yang berwarna merah digunakan sebagai binatang kurban. Jika ada kaum bangsawan suku Aztec meninggal, Techichi ikut dibakar bersama jenazah bangsawan tersebut, karena diyakini bahwa dosa bangsawan tsb bisa berpindah ke tubuh Techichi yang terbakar. Techihi juga dipercaya dapat menuntun roh menuju ke surga.

Sejarah ini diketahui berdasarkan tulisan-tulisan peninggalan suku Mayan, Toltec dan Aztec yang ditemukan di makam, candi ataupun piramid. Dengan berjalannya waktu Techichi dikawinsilangkan dengan hairless dog (anjing tanpa bulu) yang kita kenal sebagai Chinese Crested dog. Hasil silang antara dua anjing inilah yang kemudian menghasilkan trah anjing terkecil di dunia, yang kita kenal dengan sebutan Chihuahua.

Chihuahua mempunyai badan yang ramping dengan bentuk lebih panjang dibanding tingginya. Ukuran badannya kecil. Beratnya antara 1-3 kg. Tidak ada ukuran standar mengenai tingginya tetapi hampir semua Chihuhuaa memiliki tinggi sekitar 6-8 inch. Raut mukanya seperti sedang curiga (saucy expression). Raut mukanya pun akan tampak tidak menyenangkan, galak, sombong dan angkuh jika dalam keadaan gusar.

Chihuahua memiliki 2 varietas bulu yaitu bulu mulus ( smooth coated) dan bulu panjang (long haired). Chihuahua berbulu panjang mempunyai bulu yang kadang lurus namun bisa juga keriting. Dari sisi warna, Chihuahua bisa berwarna solid seperti coklat, hitam, putih, krem dll. Namun bisa juga party color seperti putih campur coklat, hitam dan tan atupun mempunyai bercak dengan putih sebagai warna dasar, misalnya loreng (brindle).

Chihuahua memiliki batok kepala yang berbentuk buah apel (apple domed) dan akan kelihatan bulat dilihat dari sudut pandang manapun. Moncongnya pendek dengan ujung ramping. Jika dilihat dari samping antara moncong dan kepala memiliki sudut 90 derajat.

Warna matanya gelap. Telinganya lebar dan akan berdiri tegak ketika dalam keadaan siaga. Telinganya akan mengembang ke samping jika dalam keadaan istirahat. Warna hidung tergantung dari warna anjing tersebut. Bisa berwarna biru, pirang, hitam, coklat ataupun moles. Warna merah muda juga kadang ditemukan jika bulu anjing berwarna pirang.

Lehernya melengkung ramping dan melandai di bahu. Bahunya lebar. Kakinya sangat kecil. Ekornya panjang dan biasanya melengkung ke arah punggung menunjuk ke arah kepala.

Seekor Chihuahua betina dapat melahirkan antara 1 - 3 ekor anakan saja. Seringkali proses melahirkannya memerlukan bantuan dokter hewan, karena Chihuahua mudah kelelahan sehingga seringkali harus melalui pembedahan.

Anakan Chihuahua yang baru lahir memiliki bobot antar 60 g sampai 90 gr dengan panjang sekitar 10 cm. Chihuahua padaa saat lahir memiliki molera (lubang) di atas kepala yang akan merapat atau menghilang saat dewasa. Umur Chihuhua kadang bisa mencapai 16 tahun.

Chihuahua termasuk anjing yang mudah dirawat. Chihuahua harus disikat/disisir
sedikitnya 2 kali dalam seminggu. Mereka juga tidak perlu sering dimandikan, apalagi bila dipelihara di dalam rumah yang ber AC, cukup sebulan sekali. Chihuahua juga tidak memerlukan latihan khusus. Cukup lepaskan mereka ke tempat yang aman dan mereka akan bermain.

Karena ukurannya yang kecil, Chihuahua hanya memerlukan sedikit makanan. Chihuahua dewasa hanya memerlukan 50 gr dogfood kualitas premium tiap harinya. Chihuahua mudah dipelihara namun tidak menyukai anjing trah lain. Jadi, bila anda telah memiliki seekor Chihuahua dan ingin memiliki lebih dari satu anjing, maka Chihuahua adalah pilihan terbaik. Namun jika Anda sudah mempunyai anjing trah lain, maka pertimbangkanlah terlebih dahulu sebelum memilih Chihuahua sebagai tambahannya. (Reni Anggraini, 31 Maret 2006)