9/05/2007

Perawatan Anjing

Oleh : Drh. Soeharsono DTVS. PhD. Praktisi Hewan Kecil Di Denpasar

Orang awam sering beranggapan bahwa anjing, terutama anjing kampung, tidak memerlukan perawatan khusus. Makananpun cukup dari sisa-sisa makanan pemilik anjing (table scrap). Pencegahan penyakit melalui vaksinasi dianggap tidak perlu karena mereka melihat anjing jalanan tanpa vaksinasipun dapat bertahan hidup. Pengobatan hanya dilakukan apabila anjing sakit. Pendapat ini tentu saja salah besar. Apabila kita berniat memelihara anjing, sebaiknya kita berguru pada mereka yang telah berpengalaman memeliharanya secara baik, dalam arti kesehatan fisik maupun mental, sehingga anjing tersebut dapat memberikan kesenangan kepada pemiliknya atau menjalankan tugasnya sebagai anjing karya guna dengan baik. Jika Anda tidak siap dengan segala kebutuhan minimal anjing, sebaiknya Anda jangan memeliharanya daripada anjing harus menderita akibat kelalaian atau ketidaktahuan Anda. Anjing jenis apapun, termasuk Anjing Kintamani atau Anjing Bali memerlukan perawatan yang layak.
Akhir-akhir ini bahkan berkembang isu mengenai kesejahteraan hewan (animal welfare). Secara umum kesejahteraan hewan meliputi bebas dari rasa lapar dan haus (freedom from hunger and thirsty). Tulisan ini secara pendek mengungkapkan beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh pemilik atau calon pemilik anjing.

Perawatan Anak Anjing
Perawatan anak anjing dan masa kanak-kanak anjing sangat menentukan masa depan kesehatan anjing. Bahkan sebelum si induk dikawinkanpun diperlukan imunisasi lengkap sehingga anak anjing yang dilahirkan mempunyai kekebalan induk (maternal immunity) yang cukup tinggi. Selama janin dalam kandunganpun, si induk memerlukan gizi yang baik agar pada saat melahirkan nanti dapat memproduksi susu dengan cukup dan tidak menularkan penyakit selama janin dalam kandungan.
Anak anjing yang baru lahir harus diupayakan mendapatkan air susu induk (ASI) pada hari pertama dan kedua yang disebut colustrum, karena ASI ini mengandung banyak zat kebal yang dapat menjaga kesehatan anak anjing selama bulan pertama dan kedua masa hidupnya. Zat kebal yang diperoleh dari induk (maternal immunity) pada umumnya akan bertahan selama 7 s/d 8 minggu. Pada saat manfaat maternal antibody ini sudah rendah, yakni pada umur sekitar 6 minggu, anak anjing perlu mendapatkan imunisasi. Berbagai jenis vaksin tersedia di pasar, namun sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter hewan agar dapat ditentukan kapan anak anjing Anda divaksinasi.
Seminggu sebelum divaksin anak anjing perlu diberi obat cacing agar pada saat dilakukan imunisasi tidak dibebani oleh penyakit cacingan. Banyak orang berpendapat anak anjing langsung kebal dari segala macam penyakit setelah mendapatkan imunisasi. Padahal perlu diketahui bahwa kekebalan yang cukup akan diperoleh antara 2 s/d 4 minggu setelah imunisasi. Imunisasi pertama perlu diulang (booster) 1 bulan kemudian, agar kekebalan dapat bertambah selama 1 bulan.
Jenis vaksin apa saja yang diperlukan? Untuk anjing yang ada di Bali, minimal harus mendapatkan vaksinasi Parvo, Distemper (Carre), Hepatitis dan Leptospirosis. Apabila tersedia dana lebih dianjurkan pula imunisasi Kennel Cough, karena akhir-akhir ini muncul penyakit batuk yang disebabkan oleh kombinasi infeksi virus Perainfluenza dan bakteri Bordetella Bronchoseptical. Propinsi Bali termasuk daerah bebas rabies atau penyakit anjing gila sehingga secara teknis imunisasi rabies tidak diperlukan, bahkan dilarang. Pemilik anjing juga perlu mengetahui bahwa untuk mendapatkan kekebalan yang optimal, anak anjing harus selalu dalam keadaan kesehatan yang prima.
Apabila Anda ingin memberikan dogfood (makanan anjing siap saji) untuk anak anjing, pakailah yang berlabel untuk puppy (anak anjing). Makanan ini pada umumnya sudah dikaji oleh produsennya melalui penelitian sehingga mempunyai formula yang seimbang. Dogfood komersial untuk puppy mempunyai kandungan protein tinggi. Di supermarket kadangkala dijual dogfood yang berasal dari sisa-sisa daging, lemak, dan jaringan lain, kemudian dibekukan. Pada umumnya dog food semacam ini mempunyai kadar lemak tinggi sehingga dapat menimbulkan diare pada anjing yang sensitif.
Perawatan Anjing Muda
Meskipun anjing telah mendapatkan vaksinasi pada masa kanak-kanak, namun masih cukup banyak problema yang dapat menyerang anjing selama masa mudanya. Penyakit yang paling sering melanda anjing muda adalah penyakit kulit. Penyebab penyakit kulit sangat kompleks mulai dari parasit (scabies, demodikosis, caplak), bacterial (pyoderma), jamur (ringworm), imunologi (alergi, autoimmune), hormonal (thyroid, estrogen, testosteron) dsb. Diagnosis penyakit kulit terkadang tidak mudah dilakukan dikarenakan fasilitas laboratorium seringkali tidak memadai dan pengobatannya seringkali memerlukan waktu relatif lama. Disarankan untuk tidak mengobati sendiri penyakit kulit meskipun nampaknya sederhana. Sebaiknya Anda membawa Anjing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dalam kesempatan ini Penulis ingin menyoroti masalah caplak yang sering disebut kutu oleh para pemilik anjing. Di pet-shop tersedia berbagai jenis obat untuk caplak, mulai dari bentuk bubuk (powder) yang dapat langsung ditaburkan, maupun harus dilarutkan dulu dalam air, bentuk suntikan yang diberikan oleh dokter hewan, bentuk cairan yang disemprotkan atau dimandikan berupa shampo dan bentuk pasta yang diberikan lewat mulut. Apapun bentuk obat kutu yang di pergunakan umumnya hanya dapat melindungi pada kutu untuk sementara waktu. Masalah caplak dapat bertahan di luar tubuh anjing dalam tempo yang cukup lama. Anak-anak caplak bersembunyl di rumput, kandang, karpet, dan perabotan rumah tangga sehingga sewaktu-waktu dapat menyerang anjing kita. Disamping itu, anjing tidak bertuan yang sering mendekati rumah kita dapat pula menjadi sumber pembawa caplak bagi anjing di rumah kita.
Apakah Anjing Perlu Dimandikan?
Jawabannya adalah sangat perlu. Kesehatan kulit dan bulu sangat ditentukan oleh kebersihan kulit dan bulu. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan kulit dan bulu adalah dengan mandi secara teratur. Tidak ada patokan tertentu berapa kali dalam seminggu anjing perlu dimandikan. Anjing berbulu panjang dan keriting lebih mudah menangkap debu sehingga perlu dibersihkan lebih sering. Namun demikian memandikan anjing terlalu sering juga dapat menyebabkan bulu terlihat kering. Umumnya diperlukan mandi sekali seminggu. Namun apabila anjing Anda terlalu kotor boleh dimandikan lebih sering. Dianjurkan memakai shampo khusus anjing bukan shampo manusia, karena derajat keasaman (ph) kulit anjing antara 7-7,4 sedangkan ph kulit manusia lebih asam (ph lebih rendah). Dari berbagai jenis shampo dan conditioner yang ditawarkan, pilihlah satu yang sesuai untuk anjing Anda. Tidak perlu yang mahal. Bilaslah dengan air bersih sampai sisa shampo benar-benan habis dari tubuh anjing. Sisa shampo pada tubuh anjing dapat menyebabkan radang kulit (dermatitis), bulu suram dan tidak mengkilat. Pembilasan menggunakan semprotan/shower atau selang air akan lebih bersih dibandingkan dengan memakai gayung. Apabila ditemukan adanya ketombe maka diperlukan shampo khusus yang mengandung bahan keratolitikum. Namun demikian penulis menganjurkan agar Anda berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter hewan karena ada kemungkinan ketombe tersebut berkaitan dengan serangan parasit kulit (misalnya cheyletiellosis).
Untuk anjing yang berbulu panjang, disamping memandikan sekali seminggu, diperlukan perawatan bulu dengan menyisir setiap hari agar rambut tidak menjadi kusut atau gimbal (tangled). Penyisiran juga menyebabkan rambut bersih dan sehat. Bersihkanlah sisir yang telah Anda pergunakan dengan larutan yang mengandung anti parasit dan anti bakteri agar tidak menular pada anjing lain.
Dikandangkan Atau Dilepas?
Idealnya anjing tidak dikurung terus menerus, meskipun kandang yang disediakan cukup besar. Anjing juga dapat mengalami stres apabila terus menerus dikurung. Kandang sebaiknya hanya dipergunakan apabila anjing Anda akan menggangu ketenangan misalnya sedang ada tamu (yang kebetulan tidak suka sama anjing) atau sedang ada kegiatan arisan atau pertemuan di rumah. Anjing juga perlu dilatih masuk ke dalam kandang sendiri untuk memudahkan transportasi, karena pada waktu tertentu memerlukan kandang khusus misalnya sewaktu dibawa kedokter hewan atau mau mengikuti pameran.
Perlukah Anjing Berolah Raga?
Anjing muda memerlukan olah-raga yang cukup agar otot-ototnya benkembang baik, lentur dan kuat. Namun demikian olah-raga yang diberikan kepada anjing jangan sampai berlebihan sehingga membuat anjing terlalu capai. Anda dapat menghubungi pelatih anjing apabila menginginkan anjing Anda dapat melakukan olah raga yang sulit.
Bolehkah Memberikan Kue Atau Buah?
Sekali waktu datang ke ruang praktek penulis seekor anjing yang nampak mempunyai badan lebih gemuk daripada seharusnya. Setelah ditanyakan ternyata anjing tersebut sering diberi makan pizza, karena pemiliknya kebetulan mempunyai restoran pizza. Perlu diketahui pada dasarnya anjing adalah pemakan daging (canidae). Seluruh pencernaan anjing mulai dari gigi, lambung dan usus telah diciptakan oleh Tuhan untuk memperoses daging sebagai makanan dasar. Kalau hanya nasi yang diberikan kepada anjing tentu kesehatan anjing akan terganggu dan tidak dapat mencapai pertumbuhan ideal, bahkan umurnyapun tidak panjang. Dalam jumlah sedikit makanan lain seperti kue atau buah dapat diberikan, tetapi sebenarnya inii hanyalah untuk kesenangan pemilik anjing, Sedangkan untuk kesehatan anjing sendiri dapat menggangu pencernaan. Gejala muntah atau mencret (dalam tempo singkat) karena pemberian makanan yang lezat menurut ukuran pemilik adalah merupakan “protes” dari perut anjing karena tidak diberi makanan yang benar.
Perawatan Anjing Dewasa Dan Tua
Pada dasarnya perawatan anjing dewasa mirip dengan anjing muda. Dari segi makanan dan olah-raga, porsinya perlu dikurangi sesuai dengan kondisi anjing. Meskipun problem penyakit pada hewan dewasa relatif lebih sedikit dibandingkan dengan anjing muda, pada kondisi tertentu ada penyakit yang lebih sering ditemukan pada anjing dewasa dibandingkan dengan anjing muda. Penyakit anjing dewasa umumnya berkaitan dengan penggunaan metabolisme atau fungsi insulin menurun, kemudian timbul diabetes pada pancreas yang menyebabkan produksi insulin menurun, kemudian timbul diabetes melitus (penyakit gula). Seperti halnya pada manusia diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi masa hidup anjing dapat diperpanjang melalui pengobatan dan diet. Penyakit lain, misalnya gangguan ginjal, tumor, dsb. juga dapat ditemukan pada anjing dewasa. Perawatan anjing dewasa lebih banyak ditujukan untuk mencegah penuaan dini (preventing premature aging), memperkecil stress fisik dan emosi, serta menyesuaikan kegiatan dengan kemampuannya. Anjing usia 7 tahun atau lebih yang semula mempunyai kesehatan badan bagus dianjurkan untuk diperiksa dokter hewan minimal setahun sekali. Salah sekali apabila membawa anjing tua setalah tidak dapat berdiri, karena proses penyembuhan jauh lebih lambat dibandingkan dengan anjing muda. Akhir kata penulis berpesan agar Anda tidak perlu takut berlebihan dengan masalah yang ada pada anjing Anda. Dokter hewan praktisi hewan kecil yang cukup banyak di Bali akan mendampingi Anda dalam menghadapi berbagai masalah. Apabila Anda memberikan perawatan dan perlakuan yang baik pada anjing Anda, maka dia akan membalasnya dengan sukacita, kasih-sayang, penjagaan, kegembiraan, dan sebagainya.

Sumber
Dog Owner’s Home Veterinary Handbook, edisi ke-3 oleh Griffin JM dan Callson L. Small
Animal Dermatology, edisi ke-3, oleh Muller GH. Kirk RW dan Scott DW