9/06/2007

Rottweiler, Anjing Pekerja Peninggalan Bangsa Romawi

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa Rottweiler merupakan turunan dari anjing jenis mastiff yang digunakan oleh bangsa Romawi semasa pendudukannya di Eropa. Anjing ini terutama digunakan untuk menggembala ternak yang merupakan bahan makanan bagi tentaranya.

Trah Rottweiler yang ada saat ini diyakini dikembangkan di suatu wilayah di Jerman yang bernama Rottweil, sehingga namanya menjadi Rottweiler. Bangsa Jerman menggunakan anjing ini untuk menggembala ternak. Pada awalnya, Rottweiler juga digunakan sebagai binatang pengangkut, misalnya membawa kayu dan barang-barang lainnya ke pasar. Selain itu, mereka juga digunakan sebagai anjing penarik gerobak yang dimuati dengan berbagai barang kebutuhan pemiliknya.

Rottweiler juga dikenal sebagai anjing tukang daging/penjagal (butcher's dog). Di masa itu, selain digunakan untuk membawa ternak ke kota, Rottweiler juga digunakan untuk mengambil potongan daging dengan cara menggigit punuk ternak tersebut. Potongan daging ini digunakan sebagai contoh untuk mengetahui kualitas daging ternak. Ternak yang tidak diambil contoh dagingnya tidak akan laku terjual. Sekembalinya dari transaksi jual-beli tersebut, tukang daging akan menggantungkan kantung uangnya di leher Rottweiler dalam perjalanan pulang.

Selama Perang Dunia ke Dua, Rottweiler dipergunakan sebagai anjing penjaga. Saat ini-pun mereka seringkali digunakan sebagai anjing penjaga dan anjing polisi. Beberapa orang tak bertanggungjawab melatih anjing ini untuk terlibat dalam tindak kekerasan dan kejahatan yang berujung dengan kisah-kisah tragis dan menyedihkan. Namun demikian, Rottweiler yang terlatih dengan baik, akan menjadi anjing yang jinak seperti anjing-anjing lainnya.

Rottweiler memiliki tinggi bahu sekitar 22" sampai dengan 27" dan memiliki berat antara 85 lb s/d 120 lb. Mereka tergolong sebagai anjing 'besar' dan bisa berukuran sangat besar. Rottweiler diklasifikasikan sebagai 'anjing pekerja' oleh Ammerican Kennel Club. Pada umumnya Rottweiler berumur antara 7 s/d 10 tahun, tetapi kadang-kadang ditemukan pula Rottweiler yang berumur 12 s/d 13 tahun. Hip displasia dan penyimpangan lain seringkali ditemukan, terutama bila tidak dibiakkan dengan teliti dan hati-hati.

Anjing ini memiliki pembawaan yang sangat tenang sehingga membuatnya cocok sebagai kawan (companion) dan perlindungan keluarga. Di Amerika, anjing ini pernah menjadi anjing terpopuler, dan saat ini masih cukup populer sehingga menduduki posisi ke-dua atau ke-tiga.

Rottweiler adalah anjing yang sangat cerdas dan memiliki keinginan yang kuat untuk menyenangkan tuannya. Rottweiler membutuhkan perhatian, dan sebagai imbalannya mereka sangat loyal dan setia. Jika mereka merasakan adanya bahaya yang mengancam keluarganya, mereka akan melindunginya bahkan dengan taruhan nyawanya. Seperti halnya anjing jenis besar lainnya, Rottweiler memerlukan tuan yang dominan dan terbiasa menangani anjing besar. Apabila tidak ditangani dengan baik, mereka akan cenderung menguji/menantang otoritas pawangnya (handler).

Rottweiler merupakan binatang yang sangat kuat sehingga tidak boleh menjadi dominan. Mereka harus diajar mengerti siapa tuannya. Sekali mengetahui siapa tuannya, mereka akan dengan rela menyerahkan otoritas kepada pawangnya. Pada umumnya Rottweiler bersikap baik pada binatang lain di sekitarnya. Sebagian besar Rottweiler dapat menerima kucing atau binatang kecil lainnya sebagai bagian dari keluarga apabila sejak kecil dibesarkan dengan mereka. Apabila Rottweiler tidak dibesarkan bersama binatang lain yang lebih kecil, pengawasan dalam bersosialisasi merupakan keharusan.

Dikarenakan ukuran dan kekuatannya yang sangat besar, Rottweiler tidak disarankan berada di sekitar anak-anak balita. Di sisi lain, tangisan dan teriakan anak-anak balita bisa disalah-artikan oleh anjing sehingga dapat berakibat fatal. Meninggalkan anjing bersama balita tanpa pengawasan harus dihindari.

Sikap mental anjing adalah hasil dari pelatihan. Seperti halnya anjing lainnya, Rottweiler harus dilatih kepatuhan. Mereka sangat menikmati sesi-sesi pelatihan dan mudah mengerti dan memahami perintah-perintah yang diberikan. Namun, seperti halnya anjing lainnya, Rottweiler perlu disosialisasikan dengan anjing lain di tempat umum. Mereka juga perlu diajak berjalan-jalan di tempat umum dan bertemu dengan orang lain sehingga mereka dapat menerima orang lain di luar keluarga pemilik. Seringkali, anjing yang tidak terbiasa bersosialisasi menjadi ketakutan dan menyerang orang atau binatang lain tanpa alasan yang jelas.

Rottweiler membutuhkan latihan/olahraga setiap hari, dan lebih menyukai adanya halaman untuk bermain. Lari pagi bersama merupakan kergiatan yang sangat baik, karena Rottweiler memiliki kesempatan untuk menyenangkan hati tuannya.

Merawat bulu (grooming) Rottweiler cukup mudah. Mereka perlu disisir untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang mati. Kalau tidak disisir, bulu-bulu tersebut akan rontok dengan sendirinya dan bertebaran. Sediakan beberapa menit seminggu untuk menyisir dan menyikat Rottweiler anda sehingga kerontokan bulu dapat teratasi. Mandi setiap tiga atau empat minggu sekali cukup membantu mengatasi parasit, bulu rontok serta membantu memelihara kondisi kulit yang sehat. (Poerwadi Waspodo, 20/02/04)