1/30/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (Ringkasan)

Ringkasan Standardisasi Golden Retriever

Penampilan Umum

Simetris, seimbang, aktif, kuat, bergerak dengan seimbang, mempunyai ekspresi yang ramah. Karakter. Dapat diperintah, pintar dan memiliki kemampuan untuk bekerja secara natural. Temperamen. Ramah, bersahabat dan percaya diri. Kepala dan tulang tengkorak. Seimbang dan terbentuk dengan baik, tulang tengkorak lebar tanpa ada bagian yang kasar, terletak baik di leher. Moncong kuat, lebar dan dalam. Panjang muka bagian depan sama dengan panjang titik stop sampai kepala bagian belakang. Hidung lebih disukai berwarna hitam. Mata. Cokiat gelap, terletak dengan baik, mempunyai lingkaran yang gelap. Telinga. Mempunyai ukuran yang sedang, kurang lebih sejajar dengan mata. Mulut. Rahang kuat, dengan gigi berbentuk seperti gunting yang komplit dan sempurna, yakni gigi atas dan gigi bawah menyatu dan berbentuk segiempat pada rahang. Leher. Memiliki panjang yang cukup, bersih dan berotot. Tubuh bagian Depan. Kaki depan lurus dengan tulang yang baik, bahu terletak dengan baik, panjang dan tulang belikat sama dengan lengan atas sehingga menempatkan kaki di bawah badan. Siku sesuai. Badan. Seimbang, dalam sampai ke jantung. Rusuk dalam, lebar, sejajar dengan garis atas tubuh. Tubuh bagian Belakang. Pinggang dan kaki kuat dan berotot, paha bawah yang baik, stifle yang melengkung dengan baik. Tumit (hocks) lurus jika dilihat dari belakang, tidak keluar ataupun masuk. Tumit yang seperti sapi sangat tidak disukal. Kaki. Bundar dan seperti kucing. Ekor. Sejajar dengan punggungnya, menyentuh tumit, ujungnya tidak melengkung. Gaya berjalan/Bergerak. Bertenaga dengan dorongan yang baik. Lurus di bagian depan dan belakangnya. Melangkah dengan panjang dan bebas tanpa menunjukkan kebosanan. Bulu. Lurus atau berombak, tebal, dengan hulu bagian bawah yang anti air. Ukuran. Tinggi dari punggung atas (withers) 56—61 cm (22—24 inchi) untuk jantan, sedangkan betina 51—56 cm (20—22 inchi).

Warna

Berbagai macam warna emas atau krem, bukan berwarna merah ataupun mahagoni. Sedikit bulu putih di dada diperbolehkan Ukuran. Tinggi dari punggung atas (withers) 56—61 cm (22—24 inchi) untuk jantan, sedangkan betina 51—56 cm (20—22 inchi).

Pelanggaran

Semua penyimpangan dari poin-poin di atas harus dikategorikan sebagai pelanggaran, di mana tingkat keseriusannya harus sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Catatan. Anjing jantan harus memiliki dua buah testicle dari scrotum.

1/29/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (1)

STANDAR GOLDEN RETRIEVER MENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-1-

Standar Golden Retriever berikut ini adalah standar Golden Retriever yang sudah disetujui oleh GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA (GRCI) sejak tahun 2002.

Penampilan Umum

Aktif, kuat, simetris, tidak canggung. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, waspada, dan ekspresi yang ramah. Penampilan secara keseluruhan, keseimbangan, gaya berjalan, dan tujuan harus lebih ditekankan daripada masing-masing bagiannya.

Pelanggaran : Setiap penyimpangan dari gambaran ideal dianggap sebagai pelanggaran yang tingkatnya tergantung pada tujuan dan pembiakan atau karakternya.




Ukuran, Proporsi

Jantan, tingginya 23-24 inchi (58,5-61 Cm) dari punggung atas (withers) sedangkan betina, 21,5-22,5 inchi (55-57,5 Cm). Anjing yang lebih atau kurang tinggi 1 inchi (2,5 Cm) dari ukuran standar dapat ditoleransi. Perbedaan tinggi lebih dari 1 inchi (2.5 Cm) dari ukuran standar tersebut harus didiskualifikasi.

Panjang dari tulang dada (prostenum) ke bokong (pelvis bone) berbanding 12:11 dengan tinggi badannya. Sedangkan berat anjing jantan adalah 65-75 pounds dan betina 55-65 pounds

Kepala

Mernpunyai tulang tengkorak yang lebar, agak melengkung (cembung) dilihat dari depan dan samping. Bagian depan atau tulang dahi (stop) dan bagian belakang kepala (occipital) tidak menonjol. Stop yangg jelas tapi tidak curam. Muka bagian depan lebar dan dalam hampir sepanjang tulang tengkoraknya. Moncong lurus menyatu secara baik dengan tulang tengkoraknya. Jika dilihat dari atas dan profile, agak sedikit dalam dan lebar di pangkal hidung (stop) daripada di ujungnya.Tidak terlihat bibir yg tebal. Pencabutan kumis diperbolehkan tapi sebaiknya tidak dilakukan.

Mata

Mempunyal ekspresi yang ramah dan pintar, besarnya sedang dengan lingkaran mata yang gelap dan kelopak mata melekat rapat dengan bola mata, berjarak cukup jauh dan cukup dalam di lekuk mata. Mata biasanya berwarna coklat gelap, tetapi coklat muda masih dapat diterima. Mata yang berbentuk segitiga, miring dan kecil, dapat mengurangi ekspresi anjing dan harus disalahkan. Ketika melihat lurus ke depan, tidak boleh ada warna putih. Anjing yang menunjukkan adanya kelainan kelopak mata atau bulu mata, seperti trichiasis, entropion, ectropion, atau distichiasis harus dikeluarkan dari arena.

Telinga

Agak pendek, pangkal telinga terletak di belakang atas mata dekat pipi. Jika ditarik ke depan, ujung telinga harus dapat menutupi mata. Letak telinga yang rendah, seperti anjing hound hartis disalahkan

Hidung

Berwarna hitam atau hitam kecoklatan. Perubahan warna yang menjadi agak terang di musim dingin bukanlah masalah yang serius. Hidung yang berwarna merah jambu atau kekurangan pigmen harus disalahkan.

Gigi

Berbentuk seperti gunting, dimana bagian luar dan gigi depan bawah menyentuh bagian dalam gigi depan atas. Gigi bawah atau gigi atas yang terlalu menjulang kedepan (undershot / overshot) harus didiskualifikasi. Susunan gigi depan yang tidak saling bertemu dengan ujung gigi bawah (even bite) tidak disukai, tetapi jangan rancu dengan undershot atau overshot. Susunan gigi dan jumlahnya harus lengkap

Leher

Panjangnya sedang, memberi kesan kuat dan berotot, tidak bergelambir (kendor). Bergabung dengan kuat dan teratur dengan punduk (withers) dan menjadi satu gabungan yang harmonis dengan tulang belikat (sholder blades).

Top line

Top line atau garis punggung kuat dan lurus dan punggung atas (withers) sampai croup yang sedikit menurun (croup). pada saat berdiri maupun bergerak. Garis punggung yang miring, cembung/cekung (roach/sway back) pada garis punggung, croup yg curam/datar dapat disalahkan

Tubuh

Seimbang, dalam sampai ke dada. Dada berada diantara kaki depan setidaknya berjarak sekepal tangan pria dengan ibu jarinya. Brisket memanjang sampai sikut. Tulang rusuk panjang tapi tidak berbentuk seperti drum, memanjang sampai bagian belakang tubuh. Pinggang pendek, berotot, lebar dan dalam, sedikit tuck-up. Bentuk tubuh yg tipis (slabsided) yang seperti papan, dada yang dangkal, brisket yang kurang dalarn, tuck- up yang berlebihan harus disalahkan.

Ekor

Tebal dan berotot di pangkalnya, mengikuti garis dari punggung belakang (croup). Tulang ekor panjang tapi tidak dibawah tumit (point of hock). Ketika anjing gembira, ekornya rata atau agak melengkung ke atas. Tidak boleh melengkung terlalu ke atas ataupun rnelengkung di antara kaki.

1/28/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (2)

STANDARGOLDEN RETRIEVERMENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-2-


Tubuh Bagian depan

Berotot, terhubung baik dengan tubuh bagian belakang dan mampu bergerak bebas. Tulang belikat (shoulder blade) yang panjang bergabung dengan lengan atas (upper arm) secara baik terlihat sama panjang dengan tulang belikat sehingga sikut (elbow) berada di hawah ujung atas tulang belikat dan sikut (elbow) rapat dekat tulang rusuk dengan kuat. Kaki lurus jika dilihat dari depan dengan tulang yang baik tapi tidak kasar.

Pasterns (antara turnit dengan tapak kaki) pendek dan kuat, sedikit miring.

Dewclaws di kaki depan dapat dihilangkan, tapi biasanya dibiarkan saja.

Kaki

Berukuran sedang, bulat, padat dan kompak dengan sambungan jari-jari yang bagus dan tapak bantalan kaki yang tebal. Bulu kaki yang panjang dapat digunting untuk memperlihatkan bentuk alarninya. Kaki yang melebar keluar harus disalahkan

Tubuh bagian belakang

Lebar dan berotot kuat. Croup sedikit menurun. Tulang panggul (pelvic bones) menurun sebanyak 30° dari garis horisontal. Dalarn sikap yang normal, tulang paha bertemu dengan tulang panggul dalam sudut 90°. Sendi lutut belakang (stifle) terlihat rnelengkung dengan sempurna, bergabung dgn kaki belakang (hock) terlihat lurus jika dilihat dari samping. Tumit yang seperti sapi (cow hock), melebar, dan seperti sabit (sickle hock) harus disalahkan

Bulu

Tebal, tahan air, dengan bulu dalarn yang baik. Bulu luar kuat dan lentur, tidak kasar ataupun terlalu halus, melekat di badan. Bisa berombak maupun lurus, tidak dibentuk. Ada sedikit bulu di belakang kaki depan dan dibawah badan. sedangkan berbulu lebat di depan leher, belakang paha, dan buntut bagian bawah. Bulu di kepala, tapak kaki, dan bagian depan kaki pendek dan rata. Bulu yang terlalu panjang, terbuka, rapuh, dan tipis tidak disukai. Bulu di kaki boleh digunting dan dirapikan, tetapi penampilan bulu yang alarni tidak boleh diubah dengan mengguntingnya.

1/27/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (3)

STANDAR GOLDEN RETRIEVER MENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-3-

Warna

Berwarna emas dengan berbagai macam gradasinya. Bulu luar berwarna lebih muda daripada bulu dalam. Ada pengecualian perubahan warna menjadi keabu—abuan atau putih di muka dan badan karena usia tua. Tetapi jika ada tanda putih lebih dari beberapa helai di dada, maka harus di pinalti sesuai dengan kelebatannya. Seringkali terjadi kerancuan antara warna terang yang diperholehkan dengan tanda putih. Warna bulu yang dominan yang ekstrirn gelap atau ekstrim terang tidak disukai. Warna bulu anak anjing yang terang diperbolehkan jika warnanya akan berubah setelah dewasa. Warna bulu yang hitam atau tidak berwarna merupakan pelanggaran yang serius.

Gaya Berjalan

Ketika berjalan agak cepat, gaya berjalannya bebas, lancar, kuat, dan teratur dengan jangkauan yang lebar. Dilihat dari posisi manapun, kaki tidak boleh masuk, keluar atau bersilangan. Jika kecepatan berjalannya bertambah, kaki menuju satu titik garis keseirnbangan. Disarankan agar anjing dituntun dengan tali yang kendur agar gaya berjalannya dapat terlihat.

Temperamen

Ramah, dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Pertengkaran dengan anjing lain atau manusia dalam situasi normal menunjukkan kegelisahan atau sifat pemalu, yang bukan merupakan sifat golden retriever. Kelakuan seperti itu harus dihukum sesuai dengan signifikansinya.



Bagian Tubuh

Kepala bagian belakang (occiput)
Tulang kepala bagian depan (frontal hones)
Stop
Flews
Pipi (cheek)
Puncak leher (crest of neck)
Punggung atas (withers)
Punggung (back)
Punggung belakang (croup)
Ekor (tail)
Bahu (shoulder)
Ujung bahu (point of shoulder)
Dada bagian depan (forechest)
Tulang Rusuk (Brisket)
Lengan atas (upper arm)
15.a. Siku (elbow)
Lengan depan (forearm)
Lutut (knee)
Front pastern
Tulang rusuk (ribs)
Tuckup
Stifle
Lambung (flank)
Pinggang (loin)
Paha Atas (thigh)
Sendi tumit (hock joint)
IJjung Tumit (Point of hock)
Rear Pastern
Paha Bawah (Second thigh)
Bulu (Feathering)
Bulu Leher (Ruff)
Moncong (Muzzle)

1/26/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (4)

STANDAR GOLDEN RETRIEVER MENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-4-

Diskualifikasi

Perbedaan tinggi yang lebih dan 1 inchi. Paragraf pembukaan dan standar menyatakan penampilan secara keseluruhan harus lebih ditekankan daripada masing-masing bagian secara terpisah.” Maksudnya adalah, struktur anjing secara keseluruhan, keseimbangan proporsinya, fungsi strukturnya (gaya berjalan), dan tujuan dari anjing jenis ini adalah paling penting daripada faktor-faktor tersebut secara terpisah. Singkatnya. anjing secara keseluruhan lebih penting daripada bagian-bagiannya.Kualitas yang disebut dengan “karakteristik Golden” adalah gabungan segala karakter dan tipe Golden tidaklah mudah digambarkan karena hal inilah yang membuat anjing golden berbeda dan jenis lainnya dan merupakan kualitas yang paling penting.

Contohnya Kepala adalah organ yang paling mencerminkan sifat anjing. Kepala anjing golden yang rapi mencerminkan kekuatan, keseimbangan, pekerja, kepandaian, ramah,cerdik dan responsif, yang merupakan sifat khas golden.

Bila saat istirahat telinga jatuh dengan lembut dekat kepala dan leher. Dalam keadaan siaga, telinganya akan naik dan ke depan, sisi sebelah dalamnya berada dekat kepala. Lingkaran mata. hidung dan bibir idealnya hitam. Beberapa akan berwarna coklat di musim dingin.
Struktur Tubuh dan Rusuk
  1. Ruang rusuk harus cukup luas untuk menyediakan volume yang maksimum bagi jantung dan paru-paru. Bentuknya harus menunjang pergerakan kaki depan yang efisien dan tersambung ke sistem otot dengan baik. Daerah pinggang terdiri atas otot punggung yang kuat yang menghubungkan bagian depan dan belakang dan daerah perut yang mepunyai banya organ vital. Ruang rusuk (R) dalam dan panjang, dengan dada agak ke depan, dalam di brisket dan di belakang. Pinggang (loin) lebih pendek dan rusuk ke pinggul, dalam, lebar, dan berotot jika di lihat dan atas. Lambung (F) dalam dengan sedikit lipatan (tuck-up) dan otot perut yang kuat.
  2. Anjing ini ruang rusuknya cukup sampai ke sikut di siku. Jika dibandingkan dengan A, ruang rusuk anjing ini tidak terlalu dalam di rusuk terakhir sehingga kapasitasnya Iebih kecil. Ruang rusuknya terlalu naik di bagian lambung, dengan pinggang (loin)yang lebih panjang, terlalu melengkung, memberikan kesan memanjang / tidak kompak. Anjing ini padahal sama tinggi dan panjangnya dengan A dan C.
  3. Anjing ini memberi kesan lebih panjang karena bagian kaki depannya agak jauh karena ruang rusuk yang lebih pendek (dada depan terkesan hilang), pinggul (loin) panjang, kekurangan kekuatan dan kemantapan. Hal ini menyebabkan garis punggung yang lemah. Kurangnya otot yang baik juga membuktikan otot perut yang lemah. Kelemahan di bagian tengah seperti ini akan mengakibatkan rendahnya penerimaan transmisi tenaga dan bagian belakang sehingga dapat menyebabkan mudah lelah.

Pelanggaran pada Kepala
  1. Di bagian belakang kepala dan tulang depan terdapat benjolan. Garis hidung dan pangkal sampai ujung melengkung (roman nose). Hidung terlalu lancip. Telinga besar dan terlalu ke depan. Leher bergelambir, bibir kendor, garis top skull tidak rata dan occiput menonjol.
  2. Tulang tengkorak yang tidak memadai untuk moncong yang panjang. Mata terlalu besar dan membuka dengan pelupuk mata yang jatuh (droppy houndy), ekspresi sedih, berkerut. Telinga terlalu besar, panjang dan keriting seperti anjing hound. Ada gigi geraham yang hilang (a).
  3. Tulang tengkorak terlalu bundar, berpipi, moncong terlalu kecil tidak cocok dengan tulang tengkoraknya. Hidung berwarna merah muda, mata terlalu kecil dan miring. Telinga yang melayang (flyaway), lingkaran mata terlalu terang.
  4. Kasar, Garis hidung cekung antara pangkal dan ujungnya (dish-faced). Ujung hidung terlalu naik. Stop terlalu menjulang. Mata berwama pucat, memberikan ekspresi yang keras. Rahang bawah menonjol. Anjing ini biasanya mempunyai gigi bawah yang terlalu panjang (under shot).

Gigi

  1. Gigi seperti gunting, kuat. Bagian dalam gigi atas menyentuh bagian luar gigi bawah. Jaraknya cukup dekat antara taring dengan gigi seri.
  2. Gigi rata, seperti anjing pincher. Ujung gigi seri saling bertemu (even bite).
  3. Overshot. Gigi seri rahang atas melewati dan tidak menyentuh gigi seri rahang bawah (pig jaw). Biasanya ada rongga di (a)
  4. Undershot. Gigi rahang bawah terlalu panjang menyebabkan gigi bawah melampaui gigi atas pada saat mulut tertutup. Biasanya terdapat rongga di (b). Dalam kasus overshot atau undershot, kondisinya dapat diketahui dan jarak gerahamnya.
  5. Gigi bawah yang tidak rata. Gigi seri yang di tengah keluar dari garisnya, terlalu ke depan dari gigi lainnya. Hal ini tidak sama dengan gigi undershot. Gigi yang undershot ataupun overshot dapat mempunyai gigi yang tidak rata maupun rata.

BENTUK TUBUH BAGIAN DEPAN

Perhatikan garis vertikal tulang dan bahu (a) sampai ke tapak kaki. Tulang rusuknya melebar dengan baik dari tulang punggung, lalu melengkung, menyebabkan kaki dapat bengerak dengan baik. Tulang belikat (scapulae) panjang dan cukup dekat dengan withers.

Tulang kaki depan harus lurus dan kokoh, jangan sampai lemah ataupun kasar seperti kaki kuda. Otot bahu harus terlatih dengan baik, tapi penampilan otot yang terlalu menonjol tidak disukai.

Dada yang berkembang dengan baik menghasilkan jantung dan paru-paru yang memiliki daya tahan dan stabilitas ketika berenang. Bagian dada yang paling dalam mencapai siku. Tulang dada agak ke depan untuk membantu pembentukan dada depan, juga menyediakan ruangan yang cukup bagi rongga rusuk, dan sebagai tempat otot leher dan otot bagian depan tubuh.

Karena bulu anjing golden yang tebal, maka pemeriksaan harus dilakukan dengan tangan jika memungkinkan.

  1. Kaki depan terlalu lebar, kaki masuk ke dalam. Anjing yang seperti ini akan berjalan dengan canggung. Biasanya anjing yang mempunyai nongga rusuk yang terlalu bulat seperti drum akan memiliki bentuk kaki seperti ini. Dapat disebabkan pula oleh kaki depan yang terlalu menekuk.
  2. French front atau fiddle front. Bahu yang terlalu lebar, kaki yang keluar dapat disebabkan karena keturunan, struktur tubuh yang lemah, atau patah karena melakukan kegiatan seperti melompat terlalu tinggi sebelum dewasa benar.
  3. Terlalu sempit, dada yang terlalu kecil sehingga siku terlalu dekat menyebabkan kaki keluar. Tipe ini berbeda dengan tipe B.
  4. Kaki depan yang baik. Pasterns sedikit miring. Ketika berjalan, pasterns akan menjadi vertikal, membuat kaki menapak di tanah dengan rata tidak menapak dengan kaki bagian luarnya saja seperti pada kaki lurus (dead straight).

BENTUK TUBUH BAGIAN SAMPING

  1. Bentuk samping yang baik. Tulang belikat membentuk sudut dengan lengan atas (humerus) membuat gerakan dapat mencapai panjang yang maksimal. Pertumbuhan otot bahu yang baik dengan pasterns yang sedikit miring, mampu meredam getaran dengan baik. Karena tapak kaki berada di bawah tulang belikat, maka bagian depan menjadi seimbang, siap untuk beraksi, tetapi tetap santai. Perhatikan leher yang menyatu dengan punggung dan bahu.
  2. Kurang bersudut, tulang belikatnya pendek sehingga membatasi langkah anjing. Posisi yang terlalu ke depan memaksa tulang belikat menjauh dari withers sehingga penyatuan leher, bahu, dan punggung menjadi lemah.
  3. Kaki depan seperti anjing terrier. Tulang belikat cukup panjang tetapi lengan atas terlalu vertikal dan pasterns menjadi tegak turns dan kaku. Anjing yang seperti ini akan mengangkat kaki depan cukup tinggi untuk berjalan dengan baik, tetapi hal ini nierupakan gerakan yang sia-sia. Banyak anjing berburu yang memiliki bentuk depan yang seperti ini.

Bentuk tubuh bagian belakang

Perhatikan garis lurus di samping seperti di depan, dari pinggul sampai tapak kaki, akan menyalurkan tenaga secara elisien untuk bergerak karena kaki samping akan memberikan dorongan sehingga hal ini sangatlah penting. Kecuali pada saat berenang, kaki bagian depanlah yang akan mendukung dan menahan getaran. Anjing dapat mengatasi struktur kaki depan yang tidak efisien tetapi jika bagian belakang yang jelek, maka anjing tidak dapat mengatasinya walaupun bagian depannya sangat bagus tetapi tetap saja tidak dapat memberikan dorongan dan tenaga.

Pinggul yang lebar baik untuk pengembangan otot dan penempatan otot. Bagian belakang boleh lebih berotot, jangan pernah terlihat lemah atau terlalu kecil dibanding dengan bagian depannya.

Ekor mencapai tumit (hock joint). Ekor merupakan alat kemudi dan penyeimbang, juga sebagai petunjuk emosi sehingga harus penuh otot terutama di pangkalnya. Ekor yang agak pendek dan tebal lebih disukai daripada yang panjang seperti cambuk. Ekor harus lurus, sedikit melengkung pada saat santai, juga berbulu lebat, tebal, agak bulat, tidak tipis.

  1. Bentuk belakang seperti ini tidak disukai karena kurangnya pertumbuhan otot yang disebabkan karena kondisi yang tidak baik.
  2. Sendi lutut belakang keluar. Garis dan pinggul ke kaki tidak berupa garis lurus. Hal ini tidak sama dengan kaki sapi (cowhocks) karena pasterns samping paralel, walaupun jarinya juga keluar.
  3. Cowhocks, merupakan kelemahan umum bagian belakang, dapat disebabkan karena keturunan ataupun lingkungan. Anjing yang seperti ini tidak dapat bergerak dengan baik. Penyatuan tumit dan bagian samping yang miring adalah kesalahan fatal. Ekor tidak bagus.
  4. Baglan belakang yang bengkok, lawan dan kondisi cowhocks. Ekor melingkar.

Bagian tubuh samping belakang

  1. Bagian samping yang baik. Sudut yang baik, sehingga paha atas dan paha hawah mempunyai panjang yang maksimal dan otot yang kuat untuk menjangkau secara maksimum, kekuatan dan daya tahan.
  2. Bagian samping yang terlalu bersudut. Otot tidak dapat menunjang secara baik dengan sudut seperti ini untuk anjing seberat golden retriever. Sudut di pasterns samping tidak menjadi lurus saat berjalan sehingga keuntungan yang didapat dan sudut yang terlalu ekstrim menjadi tidak ada.
  3. Bagian samping terlalu lurus, kurang bersudut. Walaupun kaki terlihat lebih panjang dan “A”, tetapi tulangnya lebih pendek. Paha bawah pendek, sendi lutut belakang dan tumit kurang bersudut sehingga membatasi gerakannya. Anjing ini terlihat tinggi, tetapi langkahnya kurang panjang.

1/25/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (5)

STANDAR GOLDEN RETRIEVER MENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-5-

Gerakan tubuh bagian depan
  1. Bagian depan yang baik ketika berjalan. Garis lurus tulang dan bahu sampai kaki menyalurkan tenaga yang efisien. Kaki berjalan dengan teratur menuju satu titik garis lurus. Antara kaki tidak pernah saling mengganggu. Semakin cepat anjing berjalan, kakinya semakin menuju satu titik garis lurus. Kaki anjing berada dalam satu jalur (single-tracking) ketika kakinya berada tepat di depan kaki lainnya bukan merupakan kesalahan kecuali kakinya saling mengganggu. Tetapi, single-tracking yang diakibatkan karena kesalahan struktur tidak disukai. Karena dada yang berkembang dengan baik, bagian depan golden retriever tidak diharapkan untuk bergerak dengan halus seperti anjing jenis lainnya, tetapi dia harus bergerak dengan mudah dan efisien.
  2. Bagian depannya terlalu lebar. Anjing cenderung terhuyung-huyung ketika terjadi perpindahan berat dan satu sisi ke sisi lainnya agar tetap berada di titik penunjang.
  3. Bagian depan yang melengkung. Kaki masuk. Anjing akan mudah lelah dan cedera karena tekanan yang tidak normal pada kakinya.
  4. Bagian depan terlalu sempit. Anjing ini akan bergerak dengan halus dan terlihat bagus dari samping karena dia tidak mempunyal dada yang membatasi pergerakan bagian depannya. Dada yang terlalu kecil sangat tidak disukai.
  5. Kaki seperti mendayung atau bersayap. Kaki menyamping ketika maju ke depan, menunjukkan adanya kelemahan pada bahu dan siku.

Gerakan tubuh bagian belakang

  1. Bagian belakang yang baik. ketika berjalan dengan cepat. Pada saat kaki berjalan dengan cepat menuju satu titik. Garis lurus antara pinggul sampai kaki harus dipertahankan. Berjalan menuju satu titik mempermudah anjing untuk mempertahankan pusat gravitasinya melewati titik penunjang.
  2. Bagian belakang yang bengkok. Hal ini membebani kaki dengan tekanan yang sangat besar. Perhatikan berat di bagian luar kaki.
  3. Cowhocks (kaki seperti sapi). Disebabkan karena kesalahan struktur tulang atau kelemahan pada otot. Anjing berjalan melebar, tetapi tumitnya menghalangi/mengganggu. Beberapa anjng memperlihatkan tumit yang memutar ke dalam hanya pada saat mereka menumpu berat badannya.
  4. Berjalan terlalu dekat sehingga pasterns bagian sampingnya terlihat paralel, dapat menganggu anjing tersebut. E. Bersilangan. Hal ini pasti akan membuat anjing terganggu terutama pada saat berjalan di permukaan yang tidak rata. Anjing akan bergerak dengan canggung.

Gaya berjalan yang baik, mempunyai jangkauan yang panjang dan dorongan yang kuat dari bagian belakang, dilakukan dengan mudah dan anggun. Usaha yang minimum diperlukan agar keuntungan struktur yang efisien dapat diperoleh dengan maksimum. Garis punggung (top line) menunjukkan perpindahan dorongan dengan baik dari bagian belakang ke belakang kaki depan tanpa gerakan yang tidak perlu ataupun naik turun (bobbing) dengan cepat.

Langkah yang panjang dimungkinkan karena tulang yang panjang, sudut kaki yang memadai dan bahu serta paha belakang (stifle) yang terbuka. Ketika berjalan dengan cepat, anjing yang berjalan dengan baik kakinya akan menggantung ketika tidak menyentuh tanah. Kaki depan menjauhi tanah pada saat kaki belakang di sisi yang sama menjejak tanah di satu garis tanpa mengenai kaki depannya. Tanpa pengaturan waktu seperti ini, anjing mempunyai tiga alternatif untuk menghindari benturan dengan kaki depannya, yaitu kaki belakangnya akan menyamping (sidetracking atau crabbing), melangkah jauh ke belakang. Atau memperpendek langkahnya.

1/24/2005

Standar Golden Retriever - GRCI (6)

STANDAR GOLDEN RETRIEVER MENURUT GRCI
(GOLDEN RETRIEVER CLUB INDONESIA)
-6-

Gaya Berjalan yang Salah
  1. Berjalan dengan pendek. Langkahnya yang pendek akan sangat aktif dan sibuk sehingga membutuhkan banyak langkah untuk berjalan. Tindakannya kaku dan dibuat-buat sehingga tidak bisa santai dan berjalan dengan lancar.
  2. Gaya berjalan seperti kuda. Leher pendek, bahu tegak, tidak cocok dengan bagian belakang yang kuat pada saat melangkah. Rantai anjing yang terlalu kencang sehingga kepala anjing naik juga mempunyai akibat yang sama. Ekor yang ke atas juga suatu kesalahan.
  3. Melangkah. Cara ini sering dilakukan oleb anjing yang lelah atau yang kondisinya tidak baik. Cara berjalan ini yang paling mudah karena tidak membutuhkan banya usaha. Dalam melangkah kaki kanan depan dan belakang, dan kaki kiri depan dan belakang bergerak berpasangan sehingga kecil kemungkinannya kaki depan dan kaki belakang saling mengganggu karena waktu melangkah yang tidak tepat. Bagian belakang melengkung, bisa disebabkan karena kelelahan ataupun tegang.

Kaki

  1. Kaki depan yang bagus. Tapak kaki yang tebal untuk kekuatan, kuku pendek dan kuat, jari melengkung dengan baik dan menyatu untuk daya tahan dan kekuatan. Pasterns yang sedikit menurun memungkinkan untuk melompat dan menyerap getaran. Berukuran sedang. Kaki yang kecil menunjukkan keadaan yang tidak baik dan mempunyai daerah dukungan yang kecil. Begitu pula dengan kaki yang terlalu besar karena melebar keluar ataupun karena tulang yang kasar dan kaku.
  2. Kaki yang terbuka, melebar, tapak kaki yang tipis, pasterns yang lemah. Kaki seperti ini memberi banyak getaran sehingga Iebih mudah terIuka daripada kaki yang rapat.
  3. Kaki anjing Terrier. Sangat rapat, dengan pastern yang vertikal, sehingga tidak dapat menyerap getaran tetapi menyalurkannya ke bagian kaki yang lebih tinggi.
    Kaki Terrier yang mempunyai benjolan di pastern. Bukan merupakan kaki yang kuat karena setiap getaran akan memaksa lutut lebih maju dan mempertahankan keseimbangan.

Bulu

Bulu anjing Golden Retriever melindunginya dan dingin dan basah. Bulu bagian bawah sangat lembut, tebal dan halus menempel di badan sepanjang 1 — 1,5 inchi dari badan berfungsi sebagai jaket anti air. Bulu bagian luar tidak terlalu halus maupun terlalu kasar. Bulu yang baik akan cukup berminyak (sehingga air akan mudah turun) dan kuat (sehingga tidak mudah kusut). Tekstur bulu bawah yang tebal dan berminyak mencegah air ke kulit.

Bulu yang terlalu panjang yang dapat mengganggu fungsi anjing Golden sebagai anjing lapangan dan air tidak disukai.

Bulu yang kusut di tapak kaki dapat dipotong untuk menampakkan bentuk kaki yang natural. Selain untuk itu, sebaiknya sesedikit mungkin dilakukan pengguntingan bulu agar penampilan yang alami tetap terjaga.

Menghilangkan bulu hidung diperbolehkan untuk tujuan pameran, tetapi sebaiknya tidak dilakukan karena bulu tersebut berfungsi sebagai sensor perasa yang sangat penting tenitama bagi anjing lapangan.

  1. Bulu yang lurus, panjangnya sedang, mempunyai potongan yang rapi. Kadang-kadang terlalu lembut sehingga mudah dirawat, mudah dibersihkan dan baik untuk bekerja di lapangan. Bulunya harus sangat tebal, kuat dan lentur, serta memiliki bulu bawah yang tebal pula.
  2. Bulu berombak juga dapat diterima seperti halnya dengan bulu lurus. Yang paling utama adalah bulu harus menempel di tubuh, tekstur, panjang, dan bulu bagian bawahnya. Bulu bagian atas yang agak berombak paralel dengan permukaan tubuh, membentuk potongan yang rapi. Bulu yang berhenti (break) di bagian bahu dan pinggul merupakan hal yang normal sehingga tidak perlu dipinalti. Bulu berombak yang digambarkan di atas biasanya mempunyai tekstur yang bagus, anti air, mempunyai bulu bawah yang baik, dan mudah untuk dirawat.
  3. Bulu yang terlalu lembut, halus, dan lurus tidak disukai karena tidak anti air, mudah kusam dan kusut dan bulu bagian bawah yang sedikit. Bulunya terlalu panjang sehingga mengaburkan bentuk tubuhnya dan merusak keseimbangan yang merupakan penampilan fungsional yang harus dimiliki oleh anjing Golden. Walaupun terlihat indah di arena, tapi ini bukan bulu anjing Golden Retriever yang baik karena terlalu mirip dengan anjing Spaniel atau Setter.