3/23/2005

Pedoman Latihan Karya Guna Anjing (1)

Oleh :Rachmatdi Hatmosrojo, SHBiro Latihan Perkin Jaya

Pedoman ini merupakan penjabaran dan Standar Anjing Karya Guna mengenai pokok-pokok pendidikan/latihan/ujian Anjing Karya Guna. Pedoman ini juga dipergunakan dalam latihan-latihan suatu pameran Anjing Karya Guna
Menuntun anjing disisi kanan hanya diizinkan bagi pawang yang menderita cacat tubuh sedemikian rupa sehingga dia tidak bisa menuntun anjingnya disisi kiri.
Didalam seluruh latihan anjing tidak boleh diberi hadiah makanan.
I. ANJING SAHABAT
Seluruh latihan dimulai atas perintah juri. Komando yang tertulis disini hanya sebagal contoh. Dengan sekali menyebutkan nama anjing disusul perintah merupakan satu komando. Latihan dimulai dengan pawang menghadap juri bersama anjingnya yang teriikat tali penuntun. Pada saat menghadap, anjing harus duduk pada sisi kiri pawang.
1. Mengikuti Pawang Dengan Tali Penuntun (10 angka)
Anjing harus:
dengan patuh ikut disebelah kiri pawang pada setiap langkah
selalu dipertahankan pundaknya segaris dengan lengan pawang
segera duduk tanpa perintah kalau pawang berhenti berjalan
tidak menunjukkan sikap takut atau sikap agresif ketika bertemu dengan orang-orang asing.
Pawang harus:
berjalan normal, artinya kedua lengan juga berayun normal
Orang asing harus:
berdiri dengan sikap santai
tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengagetkan.
Latihan:
Pawang bersama anjingnya berjalan lurus dengan langkah normal lewat diantara 2 orang yang berdiri santai (jarak antara kedua orang 1,50 meter) sejauh 50 langkah dan kembali keposisi semula tanpa berhenti dengan langkah lambat. Sampai posisi semula, pawang berhenti kemudian balik kanan dan berdiri ditempat.
Seperti pada a., tetapi sambil berlari dengan kecepatan tetap tanpa berhenti.
Dengan langkah normal maju kedepan, ketika anjing berada pada jarak 1 meter dihadapan orang asing, pawang belok kekanan 10 langkah kemudian ketika anjing berada 1 meter didepan orang asing kedua, pawang balik kanan, kemudian ketika anjing berada 0.50 meter didepan orang asing pertama, pawang berhenti. Sesaat kemudian pawang balik kanan jalan dan kembali keposisi semula.
Komando suara diperbolehkan pada:
setiap awal latihan
setiap ganti kecepatan langkah
2. Mengikuti Pawang Tanpa Tali Penuntun (15 angka)
Setelah selesai dengan latihan 1, pawang harus melepaskan tali penuntun dan mengalungkan pada pundaknya dan kiri ke kanan. Latihan pertama diulangi tanpa tali penuntun. Selama latihan kedua ini berlangsung, Juri akan melepaskan 2 tembakan pada jarak 10 meter dan anjing yang harus tetap bersikap acuh tak acuh. Reaksi yang agresif berakibat pengurangan nilai. Anjing yang ketakutan tidak boleh mengikuti latihan lebih lanjut (gugur). Kaliber pistol antara 6-9mm.
3. Duduk dalam Gerakan sedang Berjalan (10 angka)
Pawang berjalan lurus dengan langkah normal bersama anjingnya tanpa tali penuntun. Setelah 10 langkah, dengan komando suara dari pawangnya, anjing harus segera duduk dan tidak boleh bergerak, sedangkan pawang harus berjalan terus dengan langkah normaL sejauh 20 langkah tanpa membelok. Kemudian berhenti dan jerbalik menghadap kearah anjingnya. Setelah beberapa saat pawang berjalan kembali menuju anjingnya dan berhenti di sisi kanan anjingnya dan balik kanan.
Komando yang boleh terdengar adalah untuk:
duduk
4. Tiarap dalam Gerakan sedang Berjalan (15 angka)
Pawang dan anjing berjalan lurus dengan langkah normal. Setelah 10 langkah, dengan komando suara pawang, anjing harus segera tiarap. Sementara itu pawang berjalan terus dan tidak boleh membelok, setelah 20 langkah berhenti dan berbalik menghadap kearah anjingnya. Setelah beberapa saat (± 1 menit) pawang akan memanggil anjingnya. Anjing harus dengan gembira Iari menuju pawangnya dan duduk dihadapannya, kemudian dengan komando heel/samping, anjing harus segera duduk di sisi kiri pawangnya.
Komando yang boleh terdengar ada!ah untuk:
tiarap
datang
heel/samping
5. Mengambil Benda (Halter Kayu) Milik Pawangnya (10 angka)
Anjing duduk di sisi kiri pawang tanpa tali penuntun. Pawang akan melemparkan halter kayu miliknya sejauh ± 10 meter. Dengan satu komando anjing harus segera mengambil benda itu dan segera membawanya kembali menuju pawang, lalu duduk di hadapannya. Setelah beberapa saat harus menyerahkan kepada pawangnya karena diminta, kemudian duduk di sisi kirinya.
Latihan ini tendiri dari 4 tahap:
melempar bola
penintah mengambil
penintah menyerahkan
heel/samping
Setiap saat diselingi waktu menunggu beberapa saat dan anjing tidak boleh beraksi tanpa penintah, juga tidak boleh mengunyah atau mempermainkan atau menjatuhkan benda tersebut.
Komando yang diizinkan untuk masing-masing tahap:
ambil
serahkan
heel/samping
6. Maju Sendirian Sejauh 20 Langkah dan Duduk (10 angka)
Pawang dan anjing berjalan lurus dengan langkah normal. Setelah 5 langkah, dengan komando gerakan singkat anjing disuruh maju sendirian. Anjing harus maju kedepan sejauh 20 langkah dan sedikit penyimpangan kekiri atau kekanan masih bisa diterima. Setelah mencapai 20 langkah, anjing dipenintahkan benhenti dan tiarap. Anjing harus segena tiarap dalam arah semula dan menghadap ke arah pawangnya. Setelah beberapa saat anjing dipanggil menghadap dan beberapa saat kemudian dipenintahkan disisi kirinya.
Komando yang diizinkan untuk:
maju
stop
tiarap
datang
heel/samping
7. Tinggal dalam Posisi Tiarap Disertai Gangguan (10 angka)
Anjing ditiarap disisi kiri pawang dan disuruh tinggal. Pawang maju 10 langkah, kemudian berdiri menghadapi anjingnya. Anjing hanus tetap tiarap, setelah beberapa saat pawang berjalan kembali menuju anjingnya dan bendiri disebelah kanannya dan anjing diperintahkan duduk.
Komando yang diizinkan untuk:
tiarap
tinggal
duduk
8. Lompat Rintangan untuk Mengambil Benda (15 angka)
Rintangan harus dibuat dan bahan kayu lunak atau dilapisi bahan lunak dan terikat bebas, lebar rintangan 1,50 meter dan tinggi 0,80 meter. Pawang berdiri 5 langkah menghadapi rintangan dan anjingnya duduk disisi kirinya. Pawang akan melemparkan halter kayu miliknya melewati rintangan. Atas perintah pawangnya, anjing melompati rintangan tanpa menyentuhnya, mengambil benda, membawanya kembali dengan cara melompati rintangan, duduk dihadapan pawangnya, setelah beberapa saat menyerahkan benda tersebut kepada pawangnya karena diminta dan barulah kemudian diperintahkan duduk disisi kirinya. Kemudian pawang akan memasang tali penuntun pada anjingnya dan menghadap pelatih untuk lapor bahwa latihan telah selesai.
Komando yang diizinkan untuk:
lompat dan ambil (perintah ‘ambil’ diberikan waktu anjing sedang diudara dan belum mendarat disisi lain dan rintangan)
Serahkan heel/samping
(Sumber dari MUNAS IV - PERKIN 1989, yang disesuaikan dengan hasil MUNAS VIII - PERKIN 2001)